Bogor, 29 Mei 2016
Hari itu Adalah Hari Yang tak Mungkin Aku dan Keluargaku Lupakan, hari
dimana Perusahaan Ayahku Bangkrut, semua Aset Perusahaan tergadaikan,
Rumah, Villa, Mobil, Semua Habis dijual untuk Membayar Hutang Ayahku
kepada Bank, Ibuku terus Menangis Merenungi Nasib Kami Kedepan, Aku coba
Menenangkannya, tapi aku juga memikirkan Entah bagaimana caraku
melanjut kan Pendidikan
Sekarang aku duduk di Bangku kelas 3 SMA, dan Sebentar Lagi Akan
Kuliah, Semua teman Sebayaku Akan Melanjutkan Kuliah di Universitas
ternama baik di Indonesia maupun Luar Negeri. Aku Hanya Bisa terdiam
Ketika Temanku Riana Menanyakan Universitas tujuanku,
“Lin kamu mau kuliah di mana?” tanyanya
“gak tau belum kepikiran ri, aku gak mau ngebebani keluarga” jawabku
Temanku riana berkeinginan Melanjutkan Study di Salah satu Universitas
terbaik di indonesia, Riana tahu keadaan Ekonomiku yang Sekarang, dia
Menawarkanku untuk Meminjam Uang padanya, tapi aku Menolaknya, Alasannya
Cukup sederhana Aku ingin Kuliah dengan Biaya dan kemampuanku sendiri.
Sebelum kuliah, Sehabis pulang sekolah Aku bekerja di sebuah
Supermarket, Gajinya Lumayan Untuk Membantuh Ayah dan ibuku Supaya
Mereka tidak terlalu terbebani dan jika ada sisanya Uang hasil kerjaku,
kutabung, tak dapat kupungkiri Niatku Untuk kuliah Semakin Besar, aku
Berkeinginan Menjadi Orang Sukses. Agar dapat meraih Cita-Cita kelak.
Hari Kelulusan SMA pun telah tiba, Hari itu Semua temanku datang
dengan Mengendarai Mobil bersama Orangtuanya, Sedangkan aku bersama
Orangtuaku pergi ke SMA hanya Menaiki kendaraan Umum walau begitu aku
tidak iri sedikit pun, dengan mereka. Ketika hasil kelulusan dibacakan,
Betapa terkejutnya aku ketika kepala Sekolah Mengatakan Bahwa Nilai
tertinggi diraih Oleh siswa yang Bernama Elina Putri, Siswa kelas XII
IPA, senang bukan kepalang ketika Aku dipersilakan naik ke atas Panggung
dan Mendapatkan Penghargaan Atas Prestasi Yang kuraih, Selain itu Aku
juga Berkesempatan meraih Beasiswa kuliah Di Belanda, sebuah negera
indah di benua eropa, Sebelum menghadapi tes, aku Sudah mempersiapkannya
dengan baik, Aku selalu Belajar mengenai Materi yang disampaikan guru
dari kelas X sampai kelas XII, tak lupa Aku Berdoa dan Berserah diri
kepada Allah Swt.
Hari tes seleksi Mahasiswa Baru Pun telah tiba Sebelum aku pergi
untuk Melaksanakan tes, aku Meminta Doa restu dari kedua Orangtuaku.
Tes Berlangsung Cukup lama yakni kurang lebih 3 jam, Dengan Percaya diri
dan Berdoa aku berhasil Menyelesaikan Soalnya tepat waktu, pengumuman
bagi Siswa yang diterima akan dilakukan pada hari ke Tujuh setelah tes.
Hari silih berganti Waktu Pengumuman Pun telah tiba dengan percaya
diri aku pergi ke tempat diadakannya Beasiswa Study ke Belanda tersebut,
semua orang dari berbagai daerah Berdatangan untuk melihat pengumuman
tersebut, nama-nama siswa yang lulus tes sudah ditempel, dengan
berdesak-desakan aku melihat hasil pengumuman tersebut, betapa
bahagianya aku, ketika aku melihat dari Ratusan Siswa yang ikut tes
tersebut, hanya diambil 25 siswa Indonesia pilihan yang mendapat
Beasiswa belajar di belanda dan namaku ada di Urutan ketiga sebagai
siswa yang dinyatakan diterima di salah satu Universitas ternama di
Negeri Bunga Tulip itu.
Ketika aku pulang ke rumah tangisku tak bisa lagi terbendung, aku
menangis di pelukan ayah dan ibuku, sembari bersyukur kepada Allah Swt.
Hari keberangkatanku ke belanda pun tiba, ayah dan ibuku Mengantar ku
Ke Bandara, sambil menangis kedua orangtuaku itu Memelukku, dan
Melepasku, mereka berpesan padaku agar selalu giat belajar, dan jangan
tinggalkan Sholat, setelah kurang lebih 8 jam dalam pesawat Akhirnya
pesawat Mendarat dan aku sampai di Negeri Kincir Angin, negeri yang
tidak pernah terlintas sedikit pun pada benakku bahwa aku akan
menghabiskan 5 tahun ku disini Meraih Gelar Kedokteran.
5 tahun pun berlalu aku mendapatkan pendidikan gratis dan Uang saku
ditanggung pemerintah suka duka kulalui disini kini Hari Wisuda pun
telah tiba, aku berhasil meraih Gelar seorang Dokter dgn S2, bahagia
haru bercampur jadi satu ketika orangtuaku datang mendampingiku ketika
aku akan mengakhiri pendidikanku di Belanda, setelah Wisuda telah
selesai, aku dan Orangtuaku kembali Negara yang sangat kucinta, negeri
kelahiranku, negeri dimana aku dibesarkan yakni Indonesia, aku berjanji
akan mengabdikan hidupku untukmu tanah airku.
Selesai
Amanah jangan pernah menyerah, jika kita berusaha dengan sungguh2
maka allah akan mempermudahkan kita, dan membuat hal yang tidak mungkin
menjadi mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar